Khasiat Daun Pandan dalam Mengatasi Masalah Ketombe pada Rambut

Permasalahan tentang kesehatan dan kecantikan rambut menjadi salah satu topik yang paling sering ditemukan pada wanita maupun pria. Diantaranya seperti rambut rontok, berketombe, bercabang atau warna rambut yang memudar (kusam). Rambut merupakan salah satu aset yang dapat mendukung penampilan setiap orang.

Sebagai seorang muslimah, memakai hijab adalah kewajiban dalam gaya berpakaian sehari-hari. Menjaga kesehatan dan kecantikan rambut menjadi poin penting yang perlu diperhatikan agar dapat menunjang muslimah untuk menunaikan syari’at dalam pemakaian hijab dengan rasa nyaman dan menyenangkan, tanpa adanya gangguan permasalahan rambut. Merawat dan menjaga rambut juga termasuk ke dalam sebuah amalan sunnah, karena Rasulullah mengajarkan demikian.

Rasulullah ﷺ bersabda,
(مَنْ كَانَ لَهُ شَعْرٌ فَلْيُكْرِمْهُ (رواه أبو داود
Barangsiapa mempunyai rambut maka hendaklah ia memuliakannya.”

(HR Abu Dawud nomor 4160)

Imam Al Munawi dalam bukunya Al Allamah Al Munawi, Faidul Qadir Syarh Al Jami’ush Shagir, menyebutkan,”Memuliakan rambut maksudnya merapikannya, membersihkannya dengan cara membilasnya, memberinya minyak rambut dan menyisirnya. Jangan membiarkan acak-acakan sehingga kelihatan kusut. Karena kebersihan dan penampilan yang baik termasuk yang dicintai dan diperintahkan (oleh agama), selama tidak berlebih-lebihan.

Dalam mengatasi permasalahan rambut, ada beberapa bahan alami yang dapat dimanfaatkan, seperti lidah buaya, kemiri, ginseng, daun pandan wangi dan masih banyak lagi.

Daun pandan wangi memiliki nama latin Pandanus amaryllifolius Roxb dan termasuk keluarga Pandanaceae, biasanya hidup di rawa atau di tempat yang lembab dan teduh. Namun, karena pemanfaatannya yang cukup luas untuk kehidupan manusia, tanaman ini mulai dibudidayakan dan ditanam di sekitar pekarangan rumah. Daun pandan wangi memiliki aktifitas farmakologis sebagai antibakteri, antidiabetik, antikanker, dan antioksidan. Kegunaannya sebagai pewarna dan penambah aroma pada makanan dihasilkan dari senyawa turunan asam amino fenil alanin. Senyawa lain yang terkandung dalam tanaman ini adalah senyawa fenolik, flavonoid, saponin, tanin, minyak atsiri, terpenoid dan steroid yang dapat dimanfaatkan untuk memelihara kesehatan rambut sebagai anti-ketombe, rambut rontok, menyuburkan rambut serta menghitamkan rambut.

Dalam penelitian Suwendar disebutkan bahwa kandungan senyawa golongan monoterpen, flavonoid dan alkaloid dalam daun pandan wangi berperan sebagai antifungi yang terbukti dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Selain itu dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurdianti, dkk menyebutkan bahwa sediaan gel rambut yang terbuat dari ekstrak daun pandan wangi dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe yaitu Pityrosporum ovale. Daun pandan wangi juga terbukti dapat menyuburkan rambut. Pada penelitian Gina, dkk menyatakan bahwa ekstrak daun pandan wangi sebanyak 5% dapat meningkatkan pertumbuhan bulu rambut pada kelinci tiap minggunya. Dan kombinasi ekstrak daun pandan wangi dengan daun lidah mertua memiliki aktivitas yang paling baik dibandingkan ekstrak tunggalnya.

Bagaimana cara memanfaatkan daun pandan untuk mengatasi masalah ketombe pada rambut?

  • Bahan yang diperlukan:
    • 10 lembar daun pandan
    • 100 ml air bersih
    • Minyak kelapa secukupnya (bahan tambahan)
  • Cara pemanfaatan:
    • Haluskan daun pandan
    • Campurkan daun pandan yang sudah halus dengan 100 ml air bersih, aduk hingga homogen
    • Tambahkan dengan 3-5 tetes minyak kelapa (jika ada), aduk hingga benar-benar tercampur
    • Oleskan larutan daun pandan secara merata pada kulit kepala
    • Balut rambut kepala menggunakan handuk bersih, diamkan selama kurang lebih 30 menit
    • Bilas dengan air bersih mengalir, dan keringkan rambut dengan baik
    • Lakukan secara rutin selama 2-3 kali dalam sepekan

Penanganan suatu penyakit menggunakan bahan alam tidak bisa menunjukkan hasil yang instan dan langsung. Diperlukan waktu dan konsistensi dalam perlakuannya. Namun diketahui pasti bahwa penggunaan bahan alam menghasilkan efek samping tidak diinginkan yang lebih minimum.

Daftar Pustaka
Al Allamah Al Munawi, Faidul Qadir Syarh Al Jami’ush Shagir, Mesir, Mushthafa Muhammad, 1352, Juz 6, hlm. 208.
Dewanti, N. I., & Sofian, F. F. (n.d.). Review Artikel : Aktivitas Farmakologi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.). Farmaka : Suplemen, Vol.15 No. 2, 186-195.
Nurdianti, L., Azzahra, F. S., & Aji, N. (2017). Pengembangan Formulasi Sediaan Gel Rambut Antiketombe Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dengan Menggunakan Viscolam Sebagai Gelling Agent dan Uji Aktivitasnya Terhadap Jamur Pityrosporum ovale. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, Vol. 17 No.2, 456-467.
Septiani A, G., Purba, A. V., & Wibowo, A. E. (2018). Uji Aktivitas Pertumbuhan RAmbut Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain.). Journal of Pharmacopolium, Vol. 1 No. 2, 69-73.
Suwendar. (2016). Evaluasi Potensi Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllofolius Roxb.) terhadap Candida albicans Secara In Vitro. Prosiding Farmasi, Vol. 2 No. 2.

Penulis: Faradhita Kusuma Wardhani/402019718011
Editor: Indriyanti Widyaratna, M.Farm

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *