PONOROGO– Mahasiswi Program Studi Farmasi Universitas Darussalam Gontor, sukses adakan seminar ANEPH yang bertema “ Interprofessional Collaboration To Improve Rational Drug Therapy ” Minggu (15/4) di lantai IV Aula Gedung Terpadu UNIDA.
Ash-Shaydalah National Event of Pharmacy atau ANEPH adalah acara tahunan Program Studi Farmasi UNIDA yang telah diadakan untuk keduakalinya. Seminar yang dibuka oleh Wakil Rektor UNIDA Dr. Setyawan Bin Lahuri, M.A menghadirkan tiga pembicara yang juga mengundang ketua IAI PC ponorogo Rista Rahmawati. Tidak hanya seminar tetapi event tahunan ini juga diisi dengan pengumuman pemenang perlombaan yang telah berlangsung sejak bulan Maret.
Acara ANEPH kali ini dihadiri sekitar 350 peserta yang berasal dari mahasiswa, apoteker dan tenaga kesehatan lainnya. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari sekitar jawa tetapi ada juga yang datang dari luar jawa seperti Makasar.
“Alhamdulillah seminar ANEPH yang kedua ini berjalan lancar walaupun masih ada kekurangannya. Peserta yang berpartisipasi juga banyak yang datang dari berbagai universitas di Indonesia. Untuk kedepannya kami berharap semoga seminar yang diadakan lebih baik lagi dan lebih banyak lagi pesertanya” ujar Diah Masrifah selaku penanggung jawab umum seminar ANEPH saat diwawancarai.
Salah satu anggota IAI Dr. Arry Yanuar menyatakan tema yang diangkat pada seminar ANEPH kali ini akan lebih baik jika diawali dengan inteprofessional education. “Tema seminar yang diangkat kali ini penting sekali untuk kita kaji, namun tema ini akan lebih baik jika diawali dengan inteprofessional education” ungkap Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia itu saat seminar berlangsung. Ia juga menambahkan dengan adanya inteprofessional education maka akan melahirkan sumberdaya manusia yang baik dalam menjalankan suatu profesi.
Prof.Dr.dr Em Sutrisna, M.Sc selaku Dekan Fakultas Kedokteran UMS juga memberikan materi tentang Penanganan Medication Error. Pasalnya saat ini marak penyalahgunaan obat dan malpraktek yang terjadi dimasyarakat. Dalam kesempatan itu Prof. Dr. rer. nat. Maryanti A. Manggau, Apt. pembicara ketiga saat seminar ANEPH juga mengapresiasi para apoteker yang peduli terhadap perkembangan potensi penyalahgunaan obat di Indonesia. Ia menilai penyalahgunaan obat di Indonesia perlu diwaspadai bersama dengan cara menyetarakan peran profesi dalam pelayanan kesehatan.”Peran apoteker tidak boleh dikesampingkan begitu saja dan lebih mengedepankan peran dokter. Sebagai sesama tenaga profesi kesehatan, dokter dan apoteker harus bekerja sama dan saling mengoreksi. Jika dokter salah memberikan obat maka kita sebagai apoteker harus menyampaikan pada dokter apa yang seharusnya diberikan. Jangan sampai kita lalai dan membiarkan dokter tersebut salah meresepkan obat pada pasien.” Tegas Guru Besar Fakultas Farmasi Uiversitas Hasanuddin. (Fia, Editor : Lusi)
peserta pemenang lomba sapa aj?
untuk pemenang lomba siapa saja tunggu update an terbaru dari kita. terimakasih komentarnya.. mohon diajak ke teman-teman yang lain untuk selalu membuka web prodi kita…diajak teman- temannya untuk membuka web ya… 🙂 ..